Minggu, 31 Oktober 2010

Layanan Studentsite Universitas Gunadarma

1. STUDENTSITE

2. LOCKER : tempat semua informasi mahasiswa
e-mail : untuk menirima sesuatu lewat pesan
kalender : untuk melihat jadwal-jadwal perkuliahan tiap mahasiswa
addresbook : melihat info-info alamat
info log : melihat siapa saja yang mengunjungi studentsite
forum : untuk mengunjungi UG community
polls : untuk mengadakan rating terhadap menu-menu yang penting
BAAK news : mendapat info-info terbaru dari BAAK
Lecture message : menerima tugas
rangkuman nilai : melihat jumlah nilai mahasiswa
jadwal kuliah : melihat jadwal perkuliaha mahasiswa tersebut
jadwal ujian : melihat info tentang jadwal ujian mahasiswa
tulisan (UG Portofolio) : mengupload tulisan dari bloq mahasiswa untuk nilai softskill
tugas (UG Portofolio) : menguplod tugas yang diberikan dosen mata kuliah softskill

3.locker : sangat penting karena semua info-info terbaru ada disitu
e-mail : sementara ini kurang berfungsi buat mahasiswa baru, karena banyak yang belum mengetahuinya
kalender : sangat penting karena itu tempat mahasiswa untuk melihat jadwak kuliahnya masing-masing
addresbook : kurang begitu faham bagi mahasiswa baru
infolog : saling berhubungan dengan sesama mahasiswa
forum : saling menjaga hubungan dengan semua mahasiswa, dosen, serta alumni-aluimni
polls : untuk mengetahui ketertarikan setiap mahasiswa terhadap studentsite
BAAK news : sangat dibutuhkan karena semua info-info terbaru ada disitu
lecture message : sangat dibutuhkan mahasiswa, katrena tempat menerima tugas-tugas
rangkuman nilai : dibutuhkan mahasiswa karena untuk mengetahui nilai-nilai yang didapat
jadwal kuliah : sangat penting karena apabila tidak ada itu mungkin mahasiswa akan kesulitan untuk mengetahui jadwal kulahnya masing-masing
jadwal ujian : diperlukan mahasiwa untuk melihat jadwal ujian mereka, jadi sangat dibutuhkan
tulisan (UG Portofolio) : sangat penting, karena itu tempat kita mendapatkan nilai mata kuliah softskill
tugas (UG Portofolio) : sangat penting karena tugas-tugas mata kuliah soft skill semua harus diupload kesitu

4. http://studentsite.gunadarma.ac.id/home/index.php

Senin, 18 Oktober 2010

Keraguan

by Citra Nuri on Friday, 09 January 2009 at 19:20

aku ragu..
di saat seperti ini..
aku takut keputusan yg aku ambil itu..
salah..
setiap manusia pasti pernah salah..
namun..
apabila kesalahan yg aku perbuat akan merugikan orang banyak..
aku..
aku..
ragu..
Tuhan..
aku tahu Engkaulah sumber dr semua yang benar dan baik..
berikan jalan yang terbaik padaku..
karena sekarang aku sedang..
RAGU..

MelepaskanMu

aku tahu..
Tuhan menciptakan segala sesuatu itu berpasang-pasangan..
ada malam dgn siang..
langit dgn bumi..
gelap dgn terang..
bertemu dgn berpisah..


sekarang aku berdiam di sini..bingung apa yang harus ku perbuat..
menangis?
habis suda air mata ini..
marah?
pantaskah aku marah..
memaki?
tak sampai hati aku melakukannya..

saat ini aku dan kamu tak terikat hub apapun..kita hanya berteman..
namun aku memiliki rasa padamu lebih dari teman..dan kini kau lebih senang bersama dirinya..pantaskah aku menangis,marah,memaki untukmu..
pergilah kasih..mungkin dia yg lebih pantas untukmu..
jangan hiraukan tangis,amarah,makian dariku..
karena aku tahu aku tak pantas..
pergilah..
raihlah bahagiamu..

Entah Mengapa

by Citra Nuri on Saturday, 26 December 2009 at 16:49

akhir-akhir ini awan hampir selalu terlihat kelabu..
entah mengapa..
terkadang hujan, terkadang hanya mendung..
entah mengapa..
seperti hati seorang gadis yang hampir selalu diselimuti perasaan kelabu..
entah mengapa..
terkadang ia menangis, terkadang ia hanya menangis dalam hati sehingga terlihat abu-abu sepanjang waktu..
entah mengapa..
entah cinta, entah masalah, entah nestapa yang membuat gadis itu hampir selalu terselimuti perasaan kelabu..
entah mengapa..

Manusia dan Kebudayaan :Budaya Senyum Indonesia

Senyum Indonesia untuk Dunia


Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang penduduknya mudah tersenyum dan memberi salam. Prestasi ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negeri yang ramah.

Seorang pria tiba-tiba menghampiri Clayton Emerson Smith, wisatawan asing, yang sedang duduk santai di teras penginapan Wisma Tujuh, Salemba, Jakarta Pusat. Pria tak dikenal itu melempar senyum ke Clayton serta menyapanya hangat.

“Halo too,” ucap Clayton ke pria tersebut. Sedetik kemudian, terjadilah percakapan hangat antara Clayton dan pria ini.

Tema perbincangannya beragam, mulai menceritakan pribadinya masing-masing sampai perihal lokasi wisata. Meski begitu Clayton lupa nama pria yang dijumpainya ini, ia hanya tahu bahwa pria tersebut berasal dari Bandung dan hendak mengunjungi kerabatnya di salah satu rumah sakit yang berada di sekitar kawasan Salemba.

Bagi Clayton pertemuan itu membekas dalam benaknya. Keramahan orang Indonesia memang terbukti bukan cerita basa-basi. Tak ragu, pria asal Amerika Serikat inipun menyatakan, orang Indonesia mudah tersenyum dan ramah terhadap orang asing.

Pengalaman Clayton setali tiga uang dengan hasil survei The Smiling Report 2009, yang menyatakan Indonesia sebagai negara paling murah senyum di dunia dengan skor 98 persen. Untuk kategori salam, skor Indonesia juga menempati posisi puncak, sejajar dengan Hongkong.

The Smiling Report (TSR) dari AB Better Business yang berbasis di Swedia menyebutkan bahwa skor terbaik ucapan salam ini terutama ditemukan dalam pelayanan pemerintah (94%), sedangkan business to business (B2B) cuma 70%.

Indonesia jelas jauh lebih baik dibanding Pakistan, sebagai negara terendah memberikan senyum dengan skor 44 persen. Sedangkan negara terendah untuk memberikan salam adalah Maroko dengan skor 48 persen. Swedia sendiri berada di peringkat 24, dengan skor untuk murah senyum 77 persen dan salam 81 persen.

Data-data di atas dikompilasi dari para Mystery Shopper, yakni orang-orang terlatih untuk merasakan dan mengukur proses pelayanan terhadap pelanggan. Mereka ini pura-pura sebagai pembeli atau pelanggan potensial untuk selanjutnya melaporkan pengalamannya. Para Mistery Shopper ini disebut juga pelanggan anonim (anonymous customer), tamu virtual, atau pelanggan percobaan.

Hasil kompilasi survei 2008 yang meliputi data customer service itu termasuk jawaban dari 2,5 juta lebih pertanyaan mengenai smile (senyum), greeting (salam) dan add-on sales (layanan tambahan saat penjualan) di 66 negara.

Dikutip dari http://dhi.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=41398 (Koran Jakarta, Sabtu 2 Januari 2010)


Yah, seperti yang kita tahu, penduduk Indonesia memang dikenal sangat ramah, dan sering sekali menebarkan senyum kepada siapa saja, tak terkecuali orang asing..
Itu semua karena kebanyakan orang Indonesia menganut keyakinan " Senyum itu Ibadah," alhasil, semua orang Indonesia berlomba-lomba unjuk gigi untuk menebar senyum khas dari Indonesia.

Banyak orang asing yang sudah mengakui indahnya dan hangatnya senyum penduduk Indonesia. Saya dulu waktu SMA mendapatkan pelajaran Native, dimana Native (biasa disebut bule) mengajar di kelas saya, pada tiap akhir tahun ajaran kami selalu mendapatkan native-native baru, dan tanggapan mereka tentang kami? wow, sangat membanggakan..

"I really-really comfort to be your teacher here, because you are very polite, and you are very friendly, you didn't see us as stranger but as your family, it's nice to teach you in this class, You should be proud being Indonesian!"
itu adalah tanggapan yang biasa mereka lontarkan.

Sebagai bangsa dengan kebudayaan Timur yang sangat kental, budaya menghargai dan sopan terhadap orang lain, membuat Indonesia dikenal dengan senyumannya yang khas di dunia..

Sebagai warga negara Indonesia, saya harap senyum ini tidak akan pernah pudar dimakan waktu, biarlah Indonesia tetap dikenal sebagai Negara yang Murah Senyum, karena dengan senyum, kita dapat membangkitkan energi positif untuk diri kita dan orang lain, always smile Indonesia

:D :D

Rabu, 06 Oktober 2010

Pengalaman Pertama Masuk Universitas Gunadarma

Awalnya tak pernah terlintas untuk melanjutkan pendidikan di universitas swasta, yahh, selain dikarenakan biasanya universitas-universitas swasta selalu memasang harga yang sangat melambung dibandingkan dengan universitas-universitas negeri. Saya berjuang habis-habisan untuk bisa menjadi mahasiswa di salah satu universitas negeri, hampir semua ujian saringan masuk universitas negeri saya ikuti namun, siapa mau disangka? God always have His right way to His people, and He did it to me, He has His own way to me. He has chosen the r4ight place to me for learn as university student, yeah, now i am an university student of Gunadarma University in Depok.

"Long way to Heaven," pepatah itu betul-betul terasa di kehidupan selepas SMA, hampir putus asa rasanya karena saat mendengar teman-teman seperjuangan telah mendapatkan kursi di bangku universitas sedangkan saya belum, huh, gengsi rasanya. Sampai suatu hari saya berniat memilih-milih universitas swasta di Jakarta (alasannya biar dekat dengan rumah), tentu dengan pilihan jurusan yang saya dambakan selama ini, Psikologi. Dari dua kandidat universitas swasta, saya memutuskan memilih Universitas Gunadarma, yah pastinya dengan berbagai pertimbangan.

Saya mendaftarkan diri secara online untuk mengikuti tes reguler, dan akhirnya mengikuti tes dengan pilihan jurusan Psikologi, dan Akuntansi. Setelah menerima pengumuman, saya memutuskan untuk mengambil jurusan Psikologi. Setelah membayar blangko dan melakukan daftar ulang, saya bisa dibilang sudah MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA angkatan 2010..yeay! Senang sih jadi mahasiswa, tapi takut juga dengan masa OSPEK atau di Gunadarma disebut PPSPPT. Menurut pengalaman teman-teman saya, biasanya OSPEKnya itu kejam, tapi itu semua tidak terjadi di Gunadarma, Puji Tuhan! Dengan PPSPPT Fakultas yang cuma berlangsung satu hari itu dan tidak main fisik sama sekali, menghapuskan paradigma saya tentang OSPEK, dan sampailah saat pembagian almamater, YEAY! Saya resmi jadi mahasiswa!!!

Awal masuk Gunadarma, jujur saya kaget karena jadwal kelas saya berpindah-pindah (saya hanya tahu letak kampus D dan E). Awal mulai kuliah, terasa sangat melelahkan, mengapa? Karena lokasi kelas saya berada di lantai 4, wow! Saya tidak terbiasa untuk menaiki begitu banyak anak tangga. Kekagetan saya bertambah lagi karena ternyata anak satu kelas saya jumlahnya banyak sekali 53 orang, saya yang dasarnya selama 3 tahun SMA satu kelas 25 orang hanya bisa diam, kaget!

Penilaian tentang dosen, yahh, begitulah, itu hal yang sensitif kan? Objektif pula, hehe..Tapi setelah beberapa minggu jadi mahasiswa, semua itu terasa biasa, yah, inilah adaptasi, mudah-mudah adaptasi saya sebagai mahasiswa baru berhasil, amin..

Last word, so far Gunadarma University is not bad as people said, and now i am proud to be a part of Gunadarma University's family :D